ADAT MEE : Mendasari
Hukum bahwa orang Tua leluhur melarang kawin semarga dan sesama marga
pemali. Sebab ada factor efek kedepan berdasarkan sedara tunggal, orang
tua katakan tidak ada kata baiknya ada arti yang terkhusus.
Hal ini kita Tanya
kepada orang tua kita sendiri, biar mengetahui jalan hukum larangannya kedepan
sesuai pengalaman tersejarah. Kenapa/karena apa di larang kawin semarga ….???,
dan kenapa di larang kawin sesama marga pemali….???, Efek factor apa yang
terjadi masa depan …..??? dan lain-lain. Atau kalau memang terjadi buat apa
untuk hidup demi generasi selanjut nya…..???
Ada beberapa marga
sudah kawin terlanjur semarga seperti; marga Pekei kawin pekei hasil anak
juga marga pekei; pemalinya; marga pekei kawin dengan marga gobai atau yeimo
dll. Marga Mote kawin mote hasilnya anak marga Mote, pemalinya; marga
mote kawin dengan marga degei, agapa dll. Marga Dou kawin dou hasil anaknya
marga dou dan marga lain juga. Yang sudah terjadi sebagai bahan kajian
kedepan kita semua , karena ada punya factor penyebab yang buruk atau tidak,
Tanya pada marga itu sendiri.
Banyak pemuda suku
mee masa kini telah terlanjur basah, kawin sembarangan melanggar hukum
larangan oleh orang tua telah dasari bagi generasi suku mee ini, baik semarga
maupun marga pemali. Perlu ketahui hukum larangan dan efeknya pada semua
marga terhimpun di suku mee dimanapun berada.
Masalah ini tidak
melarangnya dan di batasi tetapi perlu ketahui dari diri pribadi terhadap margamu
ceritranya seperti apa, kita sendiri peneliti bertanya kepada orang yang sedang
pegang budaya hokum hokum larangan masalah perkawinan ini.
“salah satu presepsi
kita semua, saya tidak batasi telah terjadi dan akan terjadi”
Menurut kawan-kawan
Mee, bagaimana persoalan itu…….???
“Meiyoo…..
yokaiyooo….. kiiyoo waee….yokaiyooo….meiyooo…… iyogii …..meiyoo…..
iyoooo…..kebageee…….jahjahjahajahajahahaaa”
Lihat
Adat Hukum larangan leluhur….
By:Agus Mote
Tidak Ada Komentar Pada Artikel » ADAT MEE LARANG BAKU KAWIN SEMARGA DAN SESAMA MARGA PEMALI
Posting Komentar