Ini perjuangan seperti apa dan untuk apa?
membangun sesuatu yang besar untuk masa depan generasi ataukah hanya untuk
sekedar menuliskan dan menitipkan nama pada sejarah agar terus dikenang oleh
generasi.
Ibarat sebuah rumah yang telah dibuat pondasinya, rumah itu telah direncanakan
dari waktu ke waktu belum juga diselesaikan. Apa penyebabnya? apakah ada gambar
yang masih salah dalam hitungan. Ataukah ambisi para tukang bangunannya dalam
mengerjakan. Mereka saling ego menunjukan skill yang dimiliki. Rumahpun masih
dalam kondisi berpondasi tetapi belum juga dilengkapi dengan tiang-tiang
penyangga atap.
Mungkin butuh bahan bangunan yang kuat, atau semen yang bagus. tetapi pemikiran
menyangkut bahan juga masih penuh rerorika dan ambisi serta ego yang makin
silang menyilang.
Penghuninya menunggu dalam ketidakberdayaan; menunggu para penagambil kebijakan
dan keputusan duduk bersama merumuskan bentuk dan susuanan juga hitungan yang
tepat agar rumah itu tetap kokoh tak goyah oleh badai.
Hey tukang-tukang yang hebat, merendahlah dan jangan lagi saling sikut, mainkan
dan kerjakan bagian masing-masing. Buatlah sesuai dengan apa yang kau ketahui,
koordinasikan dengan tukang bagian rumah yang lain. Dapat dipastikan rumah
besar yang diinginkan akan segera jadi dan siap untuk dihuni.
Tidak Ada Komentar Pada Artikel » Perjuangan Ibarat Membangun Rumah
Posting Komentar