Kehidupan manusia tidak terlepas dari
Adat dan budaya masing-masing yang Tuhan Allah berikan kepada tete nene moyang
sebelumnya.
Sehingga dimana manusia di lahirkan
pasti tidak terlepas adat dan budaya didalamnya. Katakanlah Anak cucu adalah
generasi penerus yang untuk menindak lanjuti dan meneruskan adatnya episode ke
episode menuju manusia yang beradab, adil dan kokoh berdiri diatas kakinya
sendiri. Namun dilihatnya zaman sekarang jauh berbeda dengan fakta apa yang di
pegang dan tatamkan oleh tete nene moyang zaman dahulu dalam benak kehidupannya
di karenakan banyak faktor problem penghambat, pengaruh lingkungan dan tidak
terpelajar semasa pendidikan sehingga bukti nyata semakin hari semakin puna
adat dan budaya Suku MEE.
Dalam hal ini sangat pentingnya
prioritaskan faktor untuk membangkitkan dan memajukan adat dan budaya di Meuwo
dide. sangat membutuhkan orang yang menjadi guru kultural/budayawan demi
mengembalikan kehidupan yang sebenarnya lewat kegiatan-kegiatan baik fisik
maupun non fisik yakni.
v Pemerintah daerah yang ada di meuwo dide diwajibkan untuk
perdakan keterkaitan dengan Adat dan budaya serta menjalankannya.
v Setiap sekolah negeri maupun yayasan yang berteori di meuwo dide
diwajibkan untuk mengajar dan mendidik tentang asal usul Agama, Adat, Alam dan
pemusnahan manusia PAPUA.
Ini yang menjadi ulasan saya karena
dilihatnya budaya Suku MEE semakin hari semakin puna dan lenyap bukan hanya
adat dan budaya saja tetapi Agama, Alam, dan manusia PAPUA.
Lebih baik berdikari di atas kakinya
sendiri. Dari pada berdiri kaki orang lain sebentar mereka datang merampasnya.
Tidak Ada Komentar Pada Artikel » MENGENAL KOTEKA
Posting Komentar